โ 10 Keuntungan (Pro) Menjadi Freelancer bagi Fresh Graduate
1๏ธโฃ Fleksibilitas Waktu & Tempat
โ Bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja, tanpa terikat jam kantor yang ketat.
2๏ธโฃ Peluang Penghasilan Tanpa Batas
โ Semakin banyak proyek yang diambil, semakin besar penghasilan yang bisa didapatkan.
3๏ธโฃ Membangun Portofolio Secara Cepat
โ Bisa mengerjakan berbagai jenis proyek dari klien yang berbeda, mempercepat pengalaman kerja.
4๏ธโฃ Bebas Memilih Klien & Proyek
โ Tidak seperti kerja kantoran, di mana tugas diberikan oleh atasan, freelancer bisa memilih proyek sesuai minat.
5๏ธโฃ Meningkatkan Skill Secara Mandiri
โ Setiap proyek baru menantang freelancer untuk belajar skill baru, baik teknis maupun manajemen.
6๏ธโฃ Jaringan & Koneksi Luas
โ Bertemu dengan berbagai klien dari berbagai industri dapat membuka peluang kerja jangka panjang.
7๏ธโฃ Potensi Menjadi Bisnis atau Agensi Sendiri
โ Jika sukses, freelance bisa berkembang menjadi usaha pribadi atau bahkan sebuah agensi.
8๏ธโฃ Tidak Ada Batasan Karir
โ Tidak perlu menunggu promosi atau naik jabatan, pertumbuhan karir tergantung pada usaha pribadi.
9๏ธโฃ Pengalaman Real-World Lebih Cepat
โ Terjun langsung ke dunia kerja tanpa harus menunggu panggilan interview atau proses rekrutmen yang panjang.
๐ Tidak Terikat Hierarki Perusahaan
โ Tidak perlu berurusan dengan politik kantor atau sistem yang terkadang membatasi kreativitas.
kalau kamu ingin lebih siap untuk menjadi seorang freelance? mungkin ini cocok untuk kamu ๐ฏlokerdesain.com/freelancer
โ 10 Tantangan (Contra) Menjadi Freelancer bagi Fresh Graduate
1๏ธโฃ Pendapatan Tidak Stabil
โ Tidak ada gaji tetap seperti pekerja full-time, penghasilan tergantung pada proyek yang masuk.
2๏ธโฃ Sulit Mendapatkan Klien di Awal
โ Fresh graduate tanpa pengalaman bisa kesulitan bersaing dengan freelancer berpengalaman.
3๏ธโฃ Tidak Ada Tunjangan (BPJS, Asuransi, THR, dll.)
โ Berbeda dengan pekerjaan full-time yang biasanya memberikan fasilitas tunjangan kesehatan dan bonus.
4๏ธโฃ Manajemen Keuangan yang Rumit
โ Harus bisa mengatur cash flow karena pendapatan tidak tetap setiap bulan.
5๏ธโฃ Beban Kerja Tidak Menentu
โ Bisa ada masa di mana proyek sangat banyak (overwork) dan masa di mana proyek sangat sedikit.
6๏ธโฃ Tanggung Jawab Penuh pada Diri Sendiri
โ Tidak ada atasan atau mentor yang mengarahkan, semua keputusan harus diambil sendiri.
7๏ธโฃ Resiko Klien Tidak Membayar
โ Banyak kasus klien yang kabur atau membayar terlambat, sehingga perlu strategi untuk menghindari hal ini.
8๏ธโฃ Harus Mengurus Administrasi Sendiri
โ Termasuk membuat invoice, kontrak kerja, membayar pajak, hingga negosiasi dengan klien.
9๏ธโฃ Kurang Pengalaman Bekerja dalam Tim
โ Fresh graduate yang langsung freelance bisa kurang terbiasa dengan kerja tim di lingkungan perusahaan.
๐ Tidak Ada Jaminan Karir Jangka Panjang
โ Jika tidak berkembang atau terus mencari klien baru, sulit untuk memiliki kestabilan finansial di masa depan.
๐ฏ Kesimpulan: Freelance vs Full-Time, Mana yang Lebih Cocok?
- Jika ingin fleksibilitas dan cepat membangun portofolio, freelance bisa jadi pilihan tepat.
- Jika menginginkan stabilitas dan jenjang karir yang jelas, pekerjaan full-time lebih cocok.
- Bisa juga kombinasi keduanya: bekerja full-time sambil tetap freelance di waktu luang.
Jadi, apakah fresh graduate harus mencoba freelance? Semua kembali pada tujuan karir dan kesiapan masing-masing individu! ๐
Bagaimana menurutmu? Apakah freelance bisa menjadi pilihan utama fresh graduate? ๐โจ