Media Publikasi Desain Digital Kreatif sejak 2018

Kenapa Fresh Graduate Harus Mencoba Freelance?

๐Ÿ“Œ Kenapa Fresh Graduate Harus Mencoba Freelance? Berikut 10 Keuntungan beserta Tantangannya

โœ… 10 Keuntungan (Pro) Menjadi Freelancer bagi Fresh Graduate

1๏ธโƒฃ Fleksibilitas Waktu & Tempat
โ†’ Bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja, tanpa terikat jam kantor yang ketat.

2๏ธโƒฃ Peluang Penghasilan Tanpa Batas
โ†’ Semakin banyak proyek yang diambil, semakin besar penghasilan yang bisa didapatkan.

3๏ธโƒฃ Membangun Portofolio Secara Cepat
โ†’ Bisa mengerjakan berbagai jenis proyek dari klien yang berbeda, mempercepat pengalaman kerja.

4๏ธโƒฃ Bebas Memilih Klien & Proyek
โ†’ Tidak seperti kerja kantoran, di mana tugas diberikan oleh atasan, freelancer bisa memilih proyek sesuai minat.

5๏ธโƒฃ Meningkatkan Skill Secara Mandiri
โ†’ Setiap proyek baru menantang freelancer untuk belajar skill baru, baik teknis maupun manajemen.

6๏ธโƒฃ Jaringan & Koneksi Luas
โ†’ Bertemu dengan berbagai klien dari berbagai industri dapat membuka peluang kerja jangka panjang.

7๏ธโƒฃ Potensi Menjadi Bisnis atau Agensi Sendiri
โ†’ Jika sukses, freelance bisa berkembang menjadi usaha pribadi atau bahkan sebuah agensi.

8๏ธโƒฃ Tidak Ada Batasan Karir
โ†’ Tidak perlu menunggu promosi atau naik jabatan, pertumbuhan karir tergantung pada usaha pribadi.

9๏ธโƒฃ Pengalaman Real-World Lebih Cepat
โ†’ Terjun langsung ke dunia kerja tanpa harus menunggu panggilan interview atau proses rekrutmen yang panjang.

๐Ÿ”Ÿ Tidak Terikat Hierarki Perusahaan
โ†’ Tidak perlu berurusan dengan politik kantor atau sistem yang terkadang membatasi kreativitas.

kalau kamu ingin lebih siap untuk menjadi seorang freelance? mungkin ini cocok untuk kamu ๐ŸŽฏlokerdesain.com/freelancer


โŒ 10 Tantangan (Contra) Menjadi Freelancer bagi Fresh Graduate

1๏ธโƒฃ Pendapatan Tidak Stabil
โ†’ Tidak ada gaji tetap seperti pekerja full-time, penghasilan tergantung pada proyek yang masuk.

2๏ธโƒฃ Sulit Mendapatkan Klien di Awal
โ†’ Fresh graduate tanpa pengalaman bisa kesulitan bersaing dengan freelancer berpengalaman.

3๏ธโƒฃ Tidak Ada Tunjangan (BPJS, Asuransi, THR, dll.)
โ†’ Berbeda dengan pekerjaan full-time yang biasanya memberikan fasilitas tunjangan kesehatan dan bonus.

4๏ธโƒฃ Manajemen Keuangan yang Rumit
โ†’ Harus bisa mengatur cash flow karena pendapatan tidak tetap setiap bulan.

5๏ธโƒฃ Beban Kerja Tidak Menentu
โ†’ Bisa ada masa di mana proyek sangat banyak (overwork) dan masa di mana proyek sangat sedikit.

6๏ธโƒฃ Tanggung Jawab Penuh pada Diri Sendiri
โ†’ Tidak ada atasan atau mentor yang mengarahkan, semua keputusan harus diambil sendiri.

7๏ธโƒฃ Resiko Klien Tidak Membayar
โ†’ Banyak kasus klien yang kabur atau membayar terlambat, sehingga perlu strategi untuk menghindari hal ini.

8๏ธโƒฃ Harus Mengurus Administrasi Sendiri
โ†’ Termasuk membuat invoice, kontrak kerja, membayar pajak, hingga negosiasi dengan klien.

9๏ธโƒฃ Kurang Pengalaman Bekerja dalam Tim
โ†’ Fresh graduate yang langsung freelance bisa kurang terbiasa dengan kerja tim di lingkungan perusahaan.

๐Ÿ”Ÿ Tidak Ada Jaminan Karir Jangka Panjang
โ†’ Jika tidak berkembang atau terus mencari klien baru, sulit untuk memiliki kestabilan finansial di masa depan.


๐ŸŽฏ Kesimpulan: Freelance vs Full-Time, Mana yang Lebih Cocok?

  • Jika ingin fleksibilitas dan cepat membangun portofolio, freelance bisa jadi pilihan tepat.
  • Jika menginginkan stabilitas dan jenjang karir yang jelas, pekerjaan full-time lebih cocok.
  • Bisa juga kombinasi keduanya: bekerja full-time sambil tetap freelance di waktu luang.

Jadi, apakah fresh graduate harus mencoba freelance? Semua kembali pada tujuan karir dan kesiapan masing-masing individu! ๐Ÿš€

Bagaimana menurutmu? Apakah freelance bisa menjadi pilihan utama fresh graduate? ๐Ÿ‘‡โœจ